BUDAYA POLITIK INDONESIA
Budaya
Politik Indonesia – Indonesia memiliki anekaragam
budaya. Budaya politik di adalah sebuah pola dari sebuah perilaku suatu
masyarakat yang ada di dalam kehidupan benegara, pada penyelenggaraan
administrasi negara, sistem politik pemerintahan, hukum negara, adat istiadat
dalam masyarakt, serta kebiasaan yang di lakukan oleh masyarakat setiap
harinya.
Budaya politik di Indonesia
merupakan sebuah cerminan dari sikap dengan ciri khas warga negara terhadap
sebuah sistem politik. Manusia merupakan makhluk sosial, dan sering
berinteraksi terhadap manusia lainnya sehingga tidak bisa lepas dengan yang
namanya komunikasi. Hal ini dikatakan oleh Edward T. Hall, “bahwa Budaya adalah
komunikasi” dan sebaliknya “Komunikasi adalah budaya”.
Untuk mengetahui sejauh mana adanya
kaitan budaya politik dalam komunikasi politik di Indonesia, pembahasan yang
pertama adalah bagaimana menjelaskan tentang budaya politik. Budaya politik adalah
sebuah sistem, nilai dan juga keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat.
Namun, adakalanya terdapat perbedaan dalam memandang budaya politik seperti
antara pandangan masyarakat umum dengan para elitenya.
Ada beberapa type mengenai budaya
politik yang bersumber dari http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_politik
diantaranya adalah :
Budaya politik yang di sebut dengab
parokial, yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat
rendah.
Budaya politik kaula (subjek), yaitu
budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial
maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif.
Budaya politik partisipan,yaitu
budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi.
Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
Budaya Politik di Indonesia
Hirarki
yang Tegar/Ketat
Masyarakat Jawa, dan sebagian besar
masyarakat lain di Indonesia, pada dasarnya bersifat hirarkis. Stratifikasi
sosial yang hirarkis ini tampak dari adanya pemilahan tegas antara penguasa
(wong gedhe) dengan rakyat kebanyakan (wong cilik). Masing-masing terpisah
melalui tatanan hirarkis yang sangat ketat. Alam pikiran dan tatacara sopan
santun diekspresikan sedemikian rupa sesuai dengan asal-usul kelas
masing-masing. Penguasa dapat menggunakan bahasa ‘kasar’ kepada rakyat
kebanyakan. Sebaliknya, rakyat harus mengekspresikan diri kepada penguasa dalam
bahasa ‘halus’. Dalam kehidupan politik, pengaruh stratifikasi sosial semacam
itu antara lain tercemin pada cara penguasa memandang diri dan rakyatnya.
Kecendrungan
Patronage
Pola hubungan Patronage merupakan
salah satu budaya politik yang menonjol di Indonesia.Pola hubungan ini bersifat
individual. Dalam kehidupan politik, tumbuhnya budaya politik semacam ini
tampak misalnya di kalangan pelaku politik. Mereka lebih memilih mencari
dukungan dari atas daripada menggali dukungn dari basisnya.
Kecendrungan
Neo-patrimoniaalistik
Salah satu kecendrungan dalam
kehidupan politik di Indonesia adalah adanya kecendrungan munculnya budaya
politik yang bersifat neo-patrimonisalistik; artinya meskipun memiliki atribut
yang bersifat modern dan rasionalistik zeperti birokrasi, perilaku negara masih
memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.
Ciri-ciri
birokrasi modern:
Adanya suatu struktur hirarkis yang
melibatkan pendelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam organisasi
Adanya posisi-posisi atau
jabatan-jabatan yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
tegas.
Adanya aturan-aturan,
regulasi-regulasi, dan standar-standar formalyang mengatur bekerjanya
organisasi dan tingkah laku anggotanya
Adanya
personil yang secara teknis memenuhi syarat, yang dipekerjakan atas dasar
karier, dengan promosi yang didasarkan pada kualifikasi dan penampilan
Macam
Macam Budaya Politik Di Indonesia
Berikut
Ini Adalah Nama Macam Macam Budaya Politik Untuk Menambah Pengetahuan Tentang
Politik :
a. Budaya
Politik Parokial
Budaya Politik Parokial yaitu berada
dalam wilayah atau lingkup yang kecil. Pelaku politik atau politikus melakukan
peranananya di dalam berbagai bidang karena belum adanya spesialisasi.
b. Budaya
Politik Sebagai Subjek
Budaya Politik Sebagai Subjek macam
budaya politik yang ini berada dalam suatu wilayah yang agak lebih lebih besar
dari sebelumnya. Contohnya pada penduduk di kota yang telah memiliki kesadaran
politik yang cukup tinggi dan ketaatan serta royalitas kepada pemimpin politik
yang cukup besar.
c. Budaya
Politik Sebagai Peserta
Budaya Politik Sebagai Peserta
merupakan macam budaya politik selanjutnya yaitu berada dalam masyarakat yang
telah memiliki kesadaran akan politik, artinya sudah berperan dalam dunia
politik serta ikut aktif di dalam memainkan peranan politik, baik dalam sistem
atau input maupun di luar sistem atau output.
d. Tipe
Budaya Politik Campuran yang meliputi
ada beberapa type mengenai budaya
politik ini di antaranya adalah parochial subject culture, subject participant
culture, parochial participant culture serta civic culture
Berdasarkan sikap seseorang terhadap
budaya politik, nilai-nilai dan kecakapan politik yang dimiliki seseorang
budaya politik dapat digolongkan dengan berdasarkan pada orientasi-orientasi
seorang warga negara terhadap kehidupan politik serta pemerintahannya, yaitu
sebagai berikut :
a. Budaya Politik Partisipan
b. Budaya Politik Subjek
c. Budaya Politik Parokial
daftar pustaka:
http://www.isomwebs.com/2011/budaya-politik-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar