NPM : 17111001
Kelas : 2KA18
ANALISA
BENTUK ORGANISAI
Sebelum menganalisa bentuk
organisasi yang akan saya bahas,alangkah baiknya jika sedikit membahas tentang
“bentuk organisasi” terlebih dahulu, agar lebih memahaminya.
Bentuk-Bentuk
Organisasi:
1. Organisasi
Lini
2. Organisasi
Fungsional
3. Organisasi
Staf
4. Organisasi
Fungsional & Lini
5. Organisasi
Fungsional & Staff
6. Organisasi
Lini &Staff
7. Organisasi
Lini ,Staff & Fungsional
Itulah bentuk-bentuk organisasi yang
tidak semuanya saya jelaskan. Karena sebelumnya telah di jelaskan dalam
kuliah,saya hanya sedikit mengulas. Baiklah langsung pada pembahasan saya
mengenai “ANALISA BENTUK ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS”.
Menurut saya
bentuk organisasi yang tepat untuk lingkungan kampus adalah organisasi Garis dan Staf. Mengapa karena secara
pengertiannyapun menurut Harrington Emerson,Organisasi line and staff merupakan organisasi yang biasanya digunakan
oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang
tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki
satu atau lebih tenaga staf, tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
Menurut Harrington juga menegaskan tentang kelebihan bentuk
organisasi ini, yakni dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan
sekompleks apa pun, keputusan yang matang dan sehat dapatdiperoleh karena
adanya tenaga ahli, serta dapat mewujudkan “The right man in the right
place”,dimana orang bekerja harus sesuai dengan bidang garapannya.
Dengan bentuk
yang seperti itu sangat cocok di terapkan pada sistem organisasi kampus, dimana
sebuah organisasi kampus itu memerlukan banyak tenaga ahli, dan tentu saja ada koordinasi staff satu sama lain. Sebuah
organisasi itu bukan hanya memerlukan anggota saja, tapi juga memerlukan
tenaga ahli, yang mampu menangani segala sesuatu yang sesuai dengan bidangnya,
agar organisasi tersebut bisa berjalan dengan lancar, mengingat dalam lingkungan
kampus sering ditemukan kendala-kendala dalam mencapai tujuan kampus, maka
dengan kepengurusan organisasi yang baik, di harapkan tujuan kampus tersebut
bisa terwujud. Terjadi keputusan yang matang dan sehat, itu yang bisa menjadi
pemicu keberhasilan dalam sebuah organisasi
kampus dalam mencapai tujuannya, berarti keputusan tersebut telah jelas,dan
tidak ada keraguan lagi, tinggal pelaksanaannya. The right man in the right
place, sesorang bekerja, harus sesuai
dengan keahliannya, agar kinerja yang dihasilkan, bisa maksimal. Misalnya dalam suatu perguruan tinggi, tiap staff dan dosen
saling melakukan koordinasi, memberi saran, nasihat,tentang kinerja masing-masing, agar menjadi lebih
baik, serta the man in the right place, dosen matematika ya sebagai dosen
matematika, bukan mengajar yang lain. Artinya mengajar di bidang yang
tepat, meski pada kenyataannya banyak yang tidak sesuai dengan pernyataan
diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar