Selasa, 27 November 2012

ANALISA BENTUK ORGANISASI

Nama : Syifa Nurani R
NPM : 17111001
Kelas : 2KA18



ANALISA BENTUK ORGANISAI

            Sebelum menganalisa bentuk organisasi yang akan saya bahas,alangkah baiknya jika sedikit membahas tentang “bentuk organisasi” terlebih dahulu, agar lebih memahaminya.

Bentuk-Bentuk Organisasi:
   1. Organisasi Lini 
   2. Organisasi Fungsional
      3. Organisasi Staf
   4. Organisasi Fungsional & Lini
   5. Organisasi Fungsional & Staff
   6. Organisasi Lini &Staff
   7. Organisasi Lini ,Staff & Fungsional

Itulah bentuk-bentuk organisasi yang tidak semuanya saya jelaskan. Karena sebelumnya telah di jelaskan dalam kuliah,saya hanya sedikit mengulas. Baiklah langsung pada pembahasan saya mengenai “ANALISA BENTUK ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS”.
           
Menurut saya bentuk organisasi yang tepat untuk lingkungan kampus adalah organisasi Garis dan Staf. Mengapa karena secara pengertiannyapun menurut Harrington Emerson,Organisasi line and staff merupakan organisasi yang biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf, tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat. Menurut Harrington juga menegaskan tentang kelebihan bentuk organisasi ini, yakni dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apa pun, keputusan yang matang dan sehat dapatdiperoleh karena adanya tenaga ahli, serta dapat mewujudkan “The right man in the right place”,dimana orang bekerja harus sesuai dengan bidang garapannya.

Dengan bentuk yang seperti itu sangat cocok di terapkan pada sistem organisasi kampus, dimana sebuah organisasi kampus itu memerlukan banyak tenaga ahli, dan tentu saja ada koordinasi staff satu sama lain. Sebuah organisasi itu bukan hanya memerlukan anggota saja, tapi juga memerlukan tenaga ahli, yang mampu menangani segala sesuatu yang sesuai dengan bidangnya, agar organisasi tersebut bisa berjalan dengan lancar, mengingat dalam lingkungan kampus sering ditemukan kendala-kendala dalam mencapai tujuan kampus, maka dengan kepengurusan organisasi yang baik, di harapkan tujuan kampus tersebut bisa terwujud. Terjadi keputusan yang matang dan sehat, itu yang bisa menjadi pemicu keberhasilan dalam sebuah organisasi kampus dalam mencapai tujuannya, berarti keputusan tersebut telah jelas,dan tidak ada keraguan lagi, tinggal pelaksanaannya. The right man in the right place, sesorang bekerja, harus sesuai dengan keahliannya, agar kinerja yang dihasilkan, bisa maksimal. Misalnya dalam suatu perguruan tinggi, tiap staff dan dosen saling melakukan koordinasi, memberi saran, nasihat,tentang kinerja masing-masing, agar menjadi lebih baik, serta the man in the right place, dosen matematika ya sebagai dosen matematika, bukan mengajar yang lain. Artinya mengajar di bidang yang tepat, meski pada kenyataannya banyak yang tidak sesuai dengan pernyataan diatas.

Kamis, 27 September 2012

PALANG MERAH REMAJA (PMR)


Nama : Syifa Nurai Rahmayanti
Kelas : 1KA24
NPM : 17111001

Organisasi atau dapat di artikan sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Organisasi sendri terdiri dari lebih dari satu orang,karena tidak mungkin hanya di jalankan oleh satu orang saja. Organisasi sangat bermacam-macam tergantung dari jenis bidangnya,tapi mereka semua memiliki satu yang sama,yaitu sebuah tujuan. Mulai dari organisasi yang ruang lingkupnya kecil hingga yang sangat besar yang melibatkan sebuah negara.
           
            Baiklah sudah cukup pembahasan tentang pengertian organisasinya. Sekarang saya akan berbagi pengalaman tentang berorganisasi saya ketika zaman SMP-SMA tepatnya berawal pada tahun 2005an.
Saat itu ketika saya mulai menginjak bangku SMP yang semua siswanya harus memilih salah satu atau lebih organisasi yang di minati, sebut saja organisasi itu adalah ekstrakulikuler. Saat masih menjadi siswa baru,kami semua diwajibkan mengikuti ekstrakulikuler wajib,diantaranya ada ekskul Pramuka yang mengajarkan saya bagaimana berorganisasi dengan berbagai macam keadaan dan tentunya dengan orang-orang yang berbeda karakter pula. Serta mengajarkan disiplin tinggi dan bertanggung jawab,seperti yang bunyi dasadarma pramuka. Kemudian selain pramuka,ekstrakulikuler wajib lainnya adalah Bahasa Inggris,sistem nya yaitu kami para siswa setiap pertemuan harus mencari kata-kata benda sesuai dengan tema yang telah di tentukan sebelumnya dan itu harus di hafalkan. Dari sini kami harus belajar mengingat kosakata yang tentunya akan menambah koleksi kosakata yang kami ingat. Terakhir, ekstrakulikuler yang wajib kami ikuti adalah bahasa Arab, karena SMP saya adalah SMP Islam Terpadu maka kami porsi pendidikan agamanya pun lebih banyak dari SMP umum biasa. Sistemnya atau cara pembelajaranya hampir sama dengan ekstrakulikuler bahasa inggris, namun setiap pertemuan ada guru pembicara yang memberikan materi dan pengertian agar kami lebih memahaminya. Tidak jauh berbeda seperti kelas biasa, namun lebih santai dan pembawaanya lebih enjoy.
 Singkat cerita saat pemilihan ekstrakulikuler atau akrab di sebut ekskul pun sudah tiba waktunya. Awalnya saya masih bimbang ingin memilih ekskul pilihan apa. Saya sempat mengikuti ekskul PKS kependekan dari Patroli Keamanan Sekolah,yang setiap akhir pekan selalu ada latihan gabungan di polsek setempat. Tapi saya merasa keberatan dengan latihan gabungan ini karena waktu untuk beristirahat di rumah menjadi tidak ada sama sekali, hari senin sampai jum’at sekolah dari pagi hingga sore. Hari sabtu penuh dengan latihan ekstrakulikuler serta pelajaran tambahan lainnya dan hari minggu masih harus latihan gabungan juga. Kemudian saya putuskan untuk berpindah ekstrakulikuler.
            Suatu ketika beredar kabar bahwa ada ekstrakulikuler yang baru di bentuk dan di resmikan oleh kepala sekolah, yaitu Palang Merah Remaja atau dapat disingkat PMR. Respon dari para siswa cukup baik dan diminati, banyak teman-teman saya yang bergabung dengan ekstraklikuler PMR. Kemudian salah seorang teman mengajak saya untuk bergabung, karena saat itu saya sedang tidak terikat dengan organsasi apapun, tanpa pikir lama dan panjang saya menerima ajakan teman saya, dan langsung mendaftarkan diri sebagai anggota. Dari sinilah saya mulai serius mengikutinya karena PMR cukup menarik dan sangat bermanfaat bagi kehidupan nyata.
            Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
            Jadwal latihanpun telah keluar, ada saatnya berlatih praktek di lapangan dan adapun materi yang hanya duduk mendengarkan serta menyimak bapak ketua menerangkan. Banyak sekali pelajaran yang dapat saya petik dari materi ekstrakulikuler PMR ini, mulai dari manfaat tanaman herbal, obat-obatan tradisional, macam-macam obat kimia, pemberian dosis obat, pemberian pertolongan pertama atau first aid,hingga hal-hal yang tidak boleh di lakukan karena jika salah sedikit akan berakibat fatal. Ada satu perkataan bp. Pembina yang hingga sekarang masih saya ingat, beliau pernah berkata “ obat itu racun “ jadi kita tidak boleh memberikan sembarangan obat pada seorang penderita tanpa mengetahui penyebab atau gejalanya,jika salah bisa saja menimbulkan kematian pada si penderita, bukannya kematian pada si virus.
            Hari terus berjalan... waktu terasa begitu cepat. Latihan demi latihanpun kami jalani, sangat banyak pelajaran yang saya dapat. Telah tiba saatnya pelantikan bagi PMR Madya (setara SMP usia 12-16 tahun), dan acara pelantikanpun berjalan lancar. Dengan resmi kami semua telah menjadi anggota PMR Madya, seragam, syal, topi, serta balok pun kami dapat dengan penuh perjuangan dan latihan ekstra.
Setamat SMP saya melanjutkan sekolah ke SMK, di SMK pun saya melanjutkan kembali ekstrakulikuler yang ketika SMP saya ikuti. Di SMK saya lebih banyak mengetahui hal-hal yang sebelumnya belum saya tahu. Tentu saja hal itu terjadi,karena tingkat PMR pun menjadi PMR Wira (setara SMA usia 17-21 tahun) serta kasus-kasus yang di hadapipun lebih kompleks dan latihanpun lebih berat serta lebih nyata. Berikut saya akan menerangkan tingatan PMR dan lambang PMR 





1. PMR untuk tingkatan SD berusia 7-12 tahun. Di sebut 'PMR Mula' dengan warna dasar hijau.

2. PMR untuk tingkatan SMP berusia 12-16 tahun. Di sebut 'PMR Madya' dengan warna dasar Biru.

3. PMR untuk tingkatan SMA berusia 17-21 tahun. Di sebut 'PMR Wira' dengan warna dasar Kuning.

Arti dari lambing PMR

Lambang PMR Wira
1. Segi lima merah melambangkan panca sila lima dasar.
           2. Warna kuning melambangkan PMR wira.
           3. Kelopak bunga lima melambangkan Panca Satya PMR
           4. Warna putih melambangkan kesucian.
           5. Tanda palang merah melambangkan bendera negara Swiss. *

* (Negara swiss adalah Negara yang menentang pertumpahan darah).  
karena :

1.
     Menghormati negara SWISS.
2.     Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS.
3.    Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara netral.
Lambang ini resmi dipakai pada tanggal 22 Agustus 1864 sesuai hasil prakasa Komite Jenewa yang menghasilkan konverensi Jenewa.